Senin, 09 Januari 2012

Kinerja otak kiri dan kanan


MENGOPTIMALKAN KINERJA PIKIRAN
(Dahsyatnya Pikiran)
Coba Anda memperhatikan sekali lagi dengan lebih cermat, termasuk jenis apakah kata dasar niat dan hati. Tentu saja kedua kata ini adalah kata benda. Seperti telah kita bahas di awal, niat adalah sesuatu yang terbetik atau tercetus di hati. Sedangkan kata hati jelas merujuk pada suatu tempat. Walau keduanya menunjukkan hal-hal abstrak, gaib, atau non materi namun tetap saja kita menggolongkan keduanya sebagai kata benda.
Akan tetapi
sangat berbeda dengan kata pikir. Kata pikir lebih dapat dirasakan sebagai kata kerja walau kamus menggolongkannya sebagai kata benda. Kalimat ‘Saya pikir’ memiliki rasa hampir sama dengan kalimat ‘Saya berpikir’. Berbeda dengan kalimat ‘Saya berhati’ yang cenderung memiliki arti ‘Saya memiliki hati’. ‘Saya berpikir” tidak berarti ‘Saya memiliki pikir’ melainkan menunjukkan ‘Saya sedang memikirkan sesuatu’. Itulah sebabnya kata ‘pikir’ akan segera dirasakan sebagai kata benda utuh setelah diberi akhiran ‘an’, yakni menjadi ‘pikiran’.
Pikiran membentuk sudut paradigma
Saat seorang nakhoda sedang merapat di suatu dermaga dan telah menetapkan pelabuhan lainnya sebagai tujuan baru untuk berlabuh selanjutnya, dia akan segera menetapkan arah haluan kapalnya melalui bantuan alat bernama sextan. Seperti peran sextan dalam menentukan arah navigasi kapal, secara sederhana demikianlah pula peran pikiran dalam menentukan keseluruhan pandangan seseorang. Kualitas pikiran seseorang akan mengarahkan perjalanan hidupnya. Selain itu, dalam perjalanan yang sedang berlangsung, pikiran juga akan melakukan penyesuaian-penyesuaian arah yang diperlukan jika ada gangguan.
Untuk lebih memperjelas peran pikiran sebagai pembentuk sudut pandang kita coba memperhatikan salah satu metode hipnosis sederhana sugesti terapi dalam mengubah pendapat seorang anak pada obat. Seperti kita ketahui bersama tidak sedikit orangtua yang kesulitan memberikan obat kepada anaknya yang sedang sakit. Pada umumnya penolakan anak-anak untuk mengonsumsi obat bukan karena tidak mengetahui manfaat obat tersebut melainkan pengalaman tidak menyenangkan pada masa lalunya. Dalam benak banyak anak-anak mengonsumsi obat dibayangkan sebagai proses pemaksaan untuk menelan sesuatu yang pahit di mulut.
Dengan menggunakan pendekatan hipnosis sugesti terapi, orangtua dapat mengubah pikiran anak-anak tentang mengonsumsi obat. Prosesnya adalah dengan meminta anak untuk membayangkan makanan kesukaannya. Dalam keadaan terhipnosis oleh sensasi menyenangkan saat membayangkan dirinya sedang mengunyah makanan kesukaannya itu, orangtua mengunci pemahaman anak tentang obat dengan mengatakan bahwa rasa obat itu seperti rasa makanan kesukaannya itu. Jika saat sedang dalam terhipnosis itu orangtua menyuapkan obat, anak itu tetap merasakan sensasi makanan kesukaannya walau yang disuapkan adalah obat yang selama ini dirasakan pahit.
Bukti lainnya adalah saat pikiran kita memiliki pengertian suatu kata. Pengertian kita akan makna suatu kata akan menentukan opini kita tentang kalimat-kalimat yang di dalamnya terdapat kata tersebut. Misalnya, apa yang ada dalam pikiran Anda saat saya mengatakan kata “api”. Mungkin di antara Anda ada yang berpikir “panas”. Ada lagi yang berpikiran “kebakaran”. Ada lagi yang langsung membayangkan sebatang lilin menyala. Ada lagi yang spontan membayangkan api unggun. Sekarang, dapat Anda duga, bentuk-bentuk kalimat seperti apa yang akan disusun jika saya meminta Anda menuliskan sebuah kalimat menggunakan kata “api”. Jika dilanjutkan dengan tugas membuat suatu tulisan, saya yakin akan diperoleh tulisan-tulisan yang sangat berbeda di antara Anda. Mohon diingat, semua hasil tulisan yang berbeda tersebut diawali oleh pengertian pertama tentang kata “api” yang beragam di pikiran kita.
Pikiran adalah software sebenarnya
Saat mempelajari dasar-dasar ilmu tentang komputer kita akan dikenalkan pada tiga istilah yang hanya muncul setelah komputer ditemukan yakni hardware, software, dan brainware. Hardware diterjemahkan sebagai perangkat keras sistem teknologi informasi (IT). Software adalah sejumlah perintah khusus bahasa komputer yang memerintahkan komputer melakukan proses komputasi. Brainware adalah pemeran utama yang memungkinkan sebuah komputer menjalankan fungsinya dengan baik. Brainware sering dimaksudkan untuk mewakili rencana pemrogram (programmer) komputer.
Tapi tahukah Anda bahwa ada kemiripan yang sangat dekat antara isi software sebuah program komputer dengan isi brainware seorang pemrogram? Mari kita periksa lebih cermat. Sebuah program komputer sederhana terdiri atas beratus baris perintah bahasa pemrograman tertentu. Kita mengenal bahasa pemrograman HTML untuk membangun sebuah tampilan web. Kita mengenal bahasa pemrograman Java untuk animasi visual yang dinamis. Kita juga mengenal bahasa pemrograman lainnya seperti MS Basic, Delphi, PHP, dan lain sebagainya. Saat ini, seluruh bahasa pemrograman terbagi ke dalam dua kategori utama yakni berbasis sistem operasi Windows ataukah sistem operasi LINUX. Tapi kita tidak akan membahas semua bahasa pemrogram tadi. Walau begitu kita akan mengutip salah satunya untuk membuat permisalan terkait brainware atau olah pikir kita.
Pada kotak di atas diuraikan sebuah program PHP untuk membuat sebuah tampilan jam analog. Seperti dapat Anda lihat, program itu terdiri dari sejumlah perintah yang berurutan dengan persyaratan-persyaratan tertentu. Bahasa pemrograman memiliki aturan ketat (syntax) yang apabila dilanggar (misal salah ketik $ tertukar dengan S) akan menyebabkan program tidak berjalan (error) dan dapat menyebabkan komputer kebingungan (hank). Sementara itu, jika kesalahannya berupa urutan logika akan menyebabkan program menjalankan perintah tidak sesuai harapan.
Kita dapat menganalogikan proses berpikir dengan cara bekerja sebuah program komputer. Saat otak kita masih relatif kosong (misalkan bayi yang baru lahir), orangtua dan lingkungan kita seperti sedang menyusun baris-baris perintah ke dalam kepala kita. Saat itu kita hanya berupaya merekam dan menjalankannya. Jika instruksi, stimulasi, dan sikap di sekeliling kita sesuai dengan aturan yang dapat dipahami otak (misal berupa rangsangan auditori, visual, kinestetik, tactile, olfactory, dan gustatory) maka semua itu akan membangun olah pikir kita. Namun jika semua instruksi, stimulasi, dan sikap di sekeliling kita tidak sesuai dengan ‘logika’ tumbuh kembang anak maka yang sedang dibangun dalam olah pikir kita adalah serangkaian hal negatif.
Mudah kita pahami bahwa sebuah program komputer akan semakin canggih dan bermanfaat banyak jika baris-baris perintah penyusunnya semakin banyak, kompleks, dan saling berkaitan dengan banyak program-program lainnya. Seperti kita ketahui, program PHP jam analog di atas hanya dapat dijalankan jika pada komputer kita telah ter-install program Apache Server, PHP, MySQL, dan PHPMyAdmin. Jika kita menginginkan sebuah program web store online yang baik maka harus diupayakan sebuah program yang mengintegrasikan teknologi keamanan bertransaksi (misal PayPal, e-banking), ketahanan akan serangan merusak (hacker, spam, atau virus), pengelolaan database yang akurat dan kuat, tampilan yang nyaman, dan fitur-fitur yang menarik perhatian (flash, video, Twitter, Facebook, chat, sms, dan lain-lain).
Demikian pula halnya dengan kemampuan berpikir kita. Untuk sebuah kinerja olah pikir yang prima dibutuhkan banyak pendukung seperti kematangan emosi, latihan yang teratur, nutrisi yang tepat, asupan ilmu pengetahuan yang benar dan banyak, diskusi yang sehat, pembelajaran yang berbasis cara kerja otak (brain based learning), dan terutama kepemimpinan yang lurus. Maksudnya jika otak Anda diarahkan (lead by) oleh niat buruk (betikan hati), self talk negatif, dan stimulus buruk maka dapat dipastikan cara dan hasil olah pikir Anda akan tidak sehat (atau sesat).
Kita juga harus melengkapi pikiran kita dengan keterampilan berpikir yang beragam. Yang dimaksud dengan keterampilan berpikir adalah proses analisa, membandingkan, mengurutkan, menilai intensitas, menilai kecenderungan, menemukan pola, memilih berdasarkan kriteria, menilai manfaat, menilai urgensi, menilai kegentingan, pengategorian, ekstrapolasi, prediksi, pendugaan, deduktif, induktif, asosiasi, dan yang sangat penting adalah pengambilan kesimpulan. Dengan semakin lengkap keterampilan berpikir kita maka pikiran akan semakin canggih.
Secara Fisik, Pikiran adalah Otak
Berbeda dengan hati yang secara fisik masih penuh misteri, ilmu pengetahuan telah berhasil mendeteksi keberadaan pikiran dalam fisik tubuh manusia. Para ahli biologi tubuh manusia, dokter, dan psikolog telah menemukan adanya hubungan antara aktivitas berpikir dengan aktivitas otak. Melalui pendekatan pemindaian dengan teknologi EEG para ahli meyakini bahwa proses berpikir manusia terjadi di organ otak. Lebih jauh dikatakan bahwa aktivitas otak yang terkait dengan proses berpikir adalah interaksi antarsel saraf otak membuat jembatan semu sinaps.
Kita tidak akan membahas sangat terperinci tentang anatomi otak, proses kimiawi dalam otak, kebutuhan nutrisi otak, dan hal-hal biologis lainnya. Sejalan dengan konsep utama buku ini tentang motivasi, kita hanya akan mengenalkan beberapa fenomena aktivitas otak terkait proses berpikir. Saat ini kita hanya berkepentingan pada pemilihan masukan (input) untuk otak sehingga akan dihasilkan buah pikiran (output) yang sesuai dengan rencana dan harapan kita.
Pikiran manusia terdiri atas pikiran sadar (conscious) dan pikiran bawah sadar (sub-conscious). Berdasarkan evaluasi pola gelombangnya (brainwave) aktivitas otak memiliki tiga tahapan yakni aktif (beta, 24-14 cps), hipnosis (alfa, 14-7 cps dan teta, 7-3.5 cps) dan tidur (delta, 3.5-0.5 cps). Menurut ahli psikologi, proses berpikir yang paling sering digunakan dan diandalkan manusia adalah saat kondisi normal yang diindikasikan dengan pancaran gelombang 24-14 cps. Sedangkan pada saat kondisi menjelang tidur atau emosi sangat menyenangkan (disebut pula kondisi terhipnosis karena mudahnya informasi diserap otak) merupakan saat terbaik untuk memasukkan informasi (data entry). Saat paling rendah aktivitasnya adalah saat tidur pulas yang diindikasikan dengan pancaran gelombang 3.5-0.5 cps. Saat ini pikiran kita hampir tidak dapat menerima masukan. Jika pun ada proses berpikir biasanya hanya aktivitas pengulangan dan pengendalian rutin sistem internal tubuh (misal merespons suhu, mengatur sirkulasi darah, mengoordinasikan pemulihan sel, dan lain-lain).
Berpikir akan menghasilkan pemikiran
Salah satu peran penting otak bagi manusia adalah mengoordinasi seluruh aktivitas tubuh. Otak mengatur pesan-pesan dari otot-otot dan organ indra kita. Contohnya, apabila kita berjingkat, otak kita menerima pesan dari mata, telinga, dan sendi-sendi kita tentang sikap tubuh kita. Pada waktu yang sama, otak kita memberi tahu otot-otot kita apa yang harus dilakukan untuk menjaga keseimbangan kita.
Akan tetapi, bagaimana kita menjelaskan cara otak bekerja menghasilkan pikiran. Untuk mengetahui cara pikiran bekerja, lakukan sebuah percobaan sederhana berikut. Pada percobaan ini, kita hanya memerlukan selembar kertas A4 yang digulung menyerupai teropong.
Melubangi Tangan Kiri
1. Lihatlah keluar jendela dan tempatkan tabung di depan mata kanan. Tutuplah mata kiri untuk memeriksa apa yang sedang dilihat mata sebelah kanan. Sekarang bukalah kedua mata. Apa yang terlihat? Mata kiri melihat seluruh pemandangan dan mata kanan hanya melihat sebagian kecilnya saja.
2. Dengan kedua mata tetap terbuka, angkatlah tangan kiri di depan muka. Perlahan-lahan gerakkan tangan itu menuju tabung hingga meliputi pemandangan lewat tabung. Pada suatu titik kita akan melihat lubang di tengah telapak tangan kiri kita. Apa yang terlihat melalui lubang tersebut?
3. Dengan tabung kertas masih di depan mata kanan, letakkan jari di depan mata kiri. Adakah lubang di jari Anda? Dapatkah Anda menjelaskan perbedaannya?
Bagaimana Anda dapat menjelaskan fenomena pada percobaan di atas? Ternyata pikiran kita memilah-milah informasi. Ketika kita mengangkat tangan, bagian otak yang menerima informasi dari mata menjadi bingung, karena ada dua pemandangan kiriman yang sama sekali berbeda. Otak mencocokkan dua penglihatan ini dengan memperlihatkan tangan yang berlubang di tengahnya serta pemandangan melalui tabung kertas itu. Bila kita hanya mengangkat jari, otak dapat memilah-milah kedua pemandangan tersebut karena jari tidak menutup seluruh pemandangan tabung, jadi tidak perlu membuat lubang di jari.
Percobaan di atas memperlihatkan sesuatu yang lebih penting dari peran otak. Tidak pernah terpikir bahwa tangan kita berlubang di tengahnya. Bagian lain otak mengatakan bahwa informasi dari mata itu tidak benar. Ada bagian khusus otak yang membuat informasi kacau itu dimungkinkan untuk dapat dimengerti. Ini adalah proses yang lebih rumit atau kompleks. Proses inilah yang mendominasi kehidupan orang dewasa normal yakni proses berpikir.
Seperti pada percobaan sederhana tadi, jika pada pikiran kita dikirimkan dua hal yang berbeda sama sekali (misal kebaikan dan keburukan) maka pikiran kita akan bingung. Saat kebingungan ini terjadi pikiran kita akan membuat kesimpulan yang keliru. Demikianlah pula jika informasi yang kita terima bertentangan. Pikiran kita akan mencoba mencari titik komprominya kecuali kita memberikan penguatan pada salah satunya, misalnya dengan menolak informasi baru tersebut mentah-mentah.
Mekanisme di atas hanyalah salah satu cara pikiran kita bekerja. Kita tidak dapat membayangkan dampaknya pada tubuh dan jiwa kita andaikan setiap saat pikiran kita hanya memproduksi kebingungan-kebingungan. Pikiran kita akan sibuk sekali dan kemudian informasi-informasi kacau akan tersimpan di memori bawah sadar kita. Mungkin hal ini menjelaskan sikap absurd seorang Gayus Halomoan Tambunan yang melakukan korupsi miliaran rupiah sambil tetap melakukan shalat, puasa, zakat, berzikir, dan lain-lain. Dia kebingungan melihat kebaikan dan keburukan hidup berdampingan di lingkungan kerjanya. Apakah demikianlah pula halnya dengan teroris, pembalak, perampok Somalia, pelaku asusila, penikmat seks bebas, dan segelintir anggota DPR? Entahlah. Kita memerlukan sebuah pengkajian yang lebih ilmiah untuk bisa menjelaskan fenomena absurd tersebut.
Jika menulis menghasilkan tulisan dan berkata menghasilkan perkataan maka berpikir akan menghasilkan pemikiran. Kemudian kita sering menamakan hasil berpikir itu sebagai pikiran saja. Padahal kata pikiran sejatinya bermakna brainware bukan berupa output atau hasil dari bekerjanya brainware. Pemikiran atau pikiran inilah yang dapat bermanfaat bagi kehidupan.
Sayangnya pemikiran tidak dapat diindra secara langsung. Pemikiran baru dapat diketahui pihak lain saat dituangkan dalam bentuk tulisan, diucapkan dengan lisan, atau dalam bentuk hasil karya manusia lainnya. Dengan demikian walaupun setiap saat Anda berpikir dan menghasilkan jutaan pemikiran, jika tidak dapat didokumentasikan dalam tulisan, perkataan, atau sikap, maka orisinalitas, kreativitas, dan kejeniusan kita tidak akan pernah dapat dikenali.
Setiap potongan puzzle berperan sama penting dan gentingnya bagi terbentuknya gambar yang utuh. Demikian pula halnya dengan peran pemikiran bagi keutuhan pribadi manusia. Kualitas pemikiran sangat menentukan kualitas seseorang. Jika pemikiran Anda buruk atau negatif maka dia akan memengaruhi potongan-potongan diri Anda yang lainnya (misal niat, hati, jiwa, tubuh, dan lain-lain) secara negatif. Sebaliknya jika pemikiran Anda baik atau positif maka dia akan memberikan pengaruh yang positif bagi bagian lain dari diri Anda.
Jika Anda hanya akan memilih pemikiran-pemikiran yang baik, apakah ada ciri-ciri utama pemikiran yang baik. Tentu saja. Yang pertama adalah benar yaitu sesuai dengan faktanya. Otak atau pikiran merupakan suatu instrumen untuk menangkap kebenaran berdasarkan pengolahan informasi yang masuk melalui sistem sensori manusia (mata, telinga, hidung, kulit, lidah, emosi, keseimbangan, dan lain-lain). Untuk itu diperlukan serangkaian set informasi yang logis untuk dapat diolah menjadi suatu pemikiran yang baik. Dalam percobaan yang kita lakukan di atas, informasi visual berupa tangan kiri yang bolong dengan cepat kita abaikan karena sensori lainnya melaporkan bahwa faktanya tidak demikian. Akan tetapi, percobaan di atas tidak akan hilang begitu saja. Otak akan menyimpannya sebagai sebuah kejadian baru yang akan disimpan. Buktinya, Anda akan terus mengingat itu bahkan setelah tamat membaca buku ini. Mengapa lebih kuat menempel di ingatan Anda? Selain informasi ini bersifat baru dan menyenangkan (terekam secara hipnosis), juga prosesnya melibatkan banyak indra sehingga afirmasinya lebih kuat.
Hingga saat ini, ilmu pengetahuan belum mengonfirmasi adanya produk fisik dari otak atau pikiran selain brainwave yang terdeteksi oleh teknologi EEG. Brainwave sendiri bukanlah sebuah jenis sinar atau gelombang elektromagnetik yang kuat sehingga memiliki dampak fisik signifikan terhadap sekeliling. Dia hanyalah sebuah hasil samping proses berpikir seperti halnya keringat yang keluar dan suhu badan yang meningkat saat Anda berolahraga. Jika pun Anda dapat membuktikan keberadaan praktik ‘telepati’ dalam berkomunikasi atau memengaruhi seseorang, ilmu pengetahuan belum memberikan penjelasan logis atas fenomena tersebut. Itu masih berupa misteri dalam hukum tarik-menarik yang fenomenanya diyakini bekerja namun belum bisa dijelaskan fisika.
Apa yang dibutuhkan pikiran?
Dalam sistem teknologi informasi kita mengenal kredo garbage in garbage out, masuk sampah keluar sampah. Kredo ini juga berlaku untuk pikiran kita. Jika kita memasukkan banyak informasi absurd ke dalam pikiran maka pemikiran-pemikiran kita akan absurd juga. Jika sistem sensori kita memasukkan informasi-informasi penuh kekerasan maka pikiran kita akan dipenuhi oleh pemikiran-pemikiran bernuansa kekerasan. Demikian pula jika kita memasukkan informasi-informasi penuh kasih sayang, kebaikan, kelembutan, rasa hormat, kejujuran, atau persatuan maka pemikiran-pemikiran kita akan berpelangi keindahan dan kebaikan.
Pikiran kita membutuhkan banyak masukan dari luar baik berupa informasi yang akan diproses maupun sumber energi yang menggerakkan prosesnya. Secanggih apapun sebuah software yang dikeluarkan oleh Microsoft Corporation tidak akan berfungsi jika komputer tidak mendapatkan masukan listrik. Untuk itu Anda harus memastikan asupan energi yang baik untuk menjamin bekerjanya otak dengan optimal. Beruntungnya kita, para ahli teknologi nutrisi telah merekomendasikan jenis makanan mengandung protein hewani (terutama ikan) sebagai pilihan terbaik nutrisi jaringan otak. Para ahli telah pula mendeteksi bahwa minuman beralkohol, narkotika, dan zat adiktif lainnya memberikan dampak negatif bagi sistem operasi otak.
Setelah memastikan otak dapat beraktivitas dengan baik kita juga harus memiliki perhatian yang baik terhadap bahan baku proses berpikir. Bahan baku yang dimaksud adalah segenap informasi yang akan diolah oleh pikiran kita. Apakah itu?
Yang pertama adalah informasi berupa data-data visual. Pintu masuk data berjenis ini adalah mata. Jika Anda memiliki rencana besar dan baik bagi kehidupan Anda maka pastikan hanya memilih data-data visual yang berjenis baik, positif, besar, indah, harmonis, luas, dan membahagiakan. Para ahli dan praktisi hipnosis telah memiliki keyakinan dan kesimpulan adanya korelasi kuat antara apa yang dapat dilihat dengan pola pemikiran yang akan dihasilkan. Jika kita sering melihat rumah-rumah besar dan indah maka pikiran kita akan membangun pemikiran konsep rumah idaman yang besar dan indah. Demikian pula sebaliknya jika kita sehari-hari hanya melihat gubuk-gubuk kumuh tidak higienis maka pikiran kita akan membangun konsep rumah yang kecil dan kotor.
Pengaruh data visual terbukti efektif dalam membangun pemikiran. Itulah sebabnya para motivator selalu merekomendasikan teknik visualisasi impian untuk memandu pikiran (sadar dan bawah sadar) untuk membangun pemikiran yang mendukung impian itu. Data visual memiliki impak memandu yang sangat kuat sehingga ada pernyataan bahwa jika Anda dapat membayangkan sesuatu dengan jelas dalam pikiran Anda maka sesuatu itu dapat Anda genggam. Dapat Anda prediksikan apa yang akan terjadi jika seorang arsitek menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan? Akan terjadi bias penafsiran yang luar biasa di tingkat pelaksana pembangunan.
Jenis data kedua yang diolah intens oleh pikiran kita adalah audio. Dua data penting yang termasuk ke dalam jenis ini adalah musik dan perkataan. Secara khusus musik telah banyak dibuktikan mampu membius otak memasuki kondisi hipnosis (alfa dan teta) sehingga memudahkan input informasi ke dalam bagian pikiran yang lebih permanen yakni bawah sadar. Untuk itu tidak sedikit penasihat yang menyampaikan pesan-pesannya setelah dialunkan musik-musik tertentu.
Data audio paling penting dalam kehidupan manusia normal adalah kata-kata yang diucapkan. Kita lebih banyak mendengar kata-kata dibandingkan musik atau bunyi-bunyian lainnya. Kita juga lebih banyak menyerap informasi melalui indra pendengaran diabndingkan indra yang lainnya. Itu semua karena media komunikasi paling mudah dan paling banyak dilakukan manusia melalui perkataan. Bukankah kemampuan mendengar merupakan anugerah pertama yang terkoneksi ke otak semenjak dalam kandungan.
Demikian penting dan intens perkataan dalam membentuk pikiran kita. Frasa word power menyerap keniscayaan akan kekuatan perkataan dalam memengaruhi pikiran seseorang. Bahkan Tuhan pun menitipkan pesan-pesan mahapentingnya melalui perkataan insan-insan terpilih-Nya.
Mohon diingat kekuatan perkataan hanya memiliki dua dampak pada pikiran kita. Kekuatan pertama adalah perkataan yang memberdayakan atau memperkuat. Kekuatan kedua adalah perkataan yang melemahkan atau mengerdilkan. Maka pilihlah kalimat-kalimat yang menguatkan saja bagi Anda dan sekeliling Anda. Mengapa penting berkata positif atau menguatkan pada orang lain? Karena Anda akan segera menyadari bahwa ucapan negatif mengundang ucapan negatif dengan cepat. Dengan mudah Anda dapat membuktikan ini. Cobalah Anda memaki dengan kata-kata kasar kepada orang yang tidak kenal sekalipun.
Perkataan yang Anda gumamkan dalam kesendirian lebih kuat dan berdampak pada pikiran Anda. Mengapa? Karena sistem pertahanan pembelaan diri tidak aktif jika yang mengucapkan adalah Anda sendiri. Anda akan segera memproteksi diri dengan pembelaan dan pencarian alasan jika orang lain merendahkan Anda. Tapi jika Anda berkata buruk tentang Anda maka pikiran tidak menyiapkan penangkal melainkan hanya menyerapnya sebagai sebuah fakta baru yang penting. Lebih buruknya para ahli psikologi menemukan bahwa self talk yang buruk dengan cepat menembus batas pikiran sadar kita dan tersimpan kuat di pikiran bawah sadar kita.
Selain informasi berjenis visual dan auditori, informasi yang datang dari pembangkit emosi berupa perasaan juga sangat penting dan mengarahkan pikiran kita. Feeling atau perasaan merupakan data kompleks yang hanya dikenali ke dalam lima jenis fenomena. Kelima jenis data perasaan tersebut adalah cinta (sayang, empati, peduli, dan lain-lain), marah, gembira, sedih, dan cemburu (persaingan, pertahanan, agresivitas, dan lain-lain). Sebagai contoh, gambaran cita-cita kesejahteraan yang diberi warna background kemarahan akan membangun pemikiran yang kuat dan agresif.
Masukan bagi pikiran paling penting terakhir adalah ‘bisikan hati’. Seperti telah kita uraikan dalam rahasia kedua hati, ruang hati dapat membetikkan niat dan menyampaikan pesan-pesan spesifik ke bagian lain termasuk pikiran kita. Pesan atau informasi dari ruang hati ini akan lebih diprioritaskan dalam proses berpikir kita. Hierarki prioritas yang normal dalam sistem berpikir menempatkan informasi dari hati sebagai tolok ukur penentu pengambilan keputusan pemikiran yang akan dihasilkan. Misalnya jika jenis pesan hati Anda positif sedangkan hasil proses berpikir menggunakan seluruh informasi dari sumber lainnya bernilai negatif maka pribadi Anda akan terguncang. Saat ini Anda harus memilih apakah pesan hati ataukah produk pemikiran yang akan digunakan selanjutnya dalam aktivitas Anda. Apapun keputusan Anda, pikiran kita akan menyimpannya sebagai sebuah informasi baru.
Pikiran Anda Penentu Kualitas Anda
Sebagai penutup pembahasan tentang kode rahasia ketiga kita ini, saya ingin mengingatkan kembali bahwa pikiran kita memiliki kewenangan eksekusi yang penuh pada tubuh Anda. Maksudnya adalah karena pikiran memiliki fungsi kontrol langsung pada seluruh organ tubuh kita maka pemikiran-pemikiran Anda akan berdampak langsung pada gerakan-gerakan organ tubuh Anda. Bisa saja jiwa Anda tidak menyetujui keputusan yang dibuat oleh pikiran Anda. Namun jiwa Anda tidak dapat memerintahkan tangan, mata, telinga, kaki, saraf refleks, ruang memori, respons otot, dan peningkatan adrenalin Anda untuk mendukung arahan jiwa Anda. Walaupun hati Anda sangat tulus namun ketika pikiran kita memerintahkan otot-otot bibir kita untuk membentuk lengkung ke bawah maka yang teraktualisasikan di wajah kita adalah cibiran atau muka masam.
Sebagai penguatan atas peran kode rahasia kesuksesan kita yang ketiga mohon disadari kembali bahwa kualitas berpikir dan pemikiran kita sangat ditentukan oleh kualitas dan intensitas masukannya (input). Untuk itu lakukan penyaringan terseleksi pertama pada seluruh informasi yang potensial digunakan dalam proses berpikir. Pastikan hanya informasi yang bernilai positif saja yang akan Anda masukkan ke dalam mesin pikiran Anda. Dengan demikian harapan akan keluar pemikiran yang clear, jernih, dan penuh manfaat dapat terkondisikan.
Tentang Pikiran Jernih
Setelah kita memahami bahwa faktor utama yang sangat menentukan kualitas tujuan adalah kejernihan pemikiran, tentu saja akan muncul pertanyaan dalam benak Anda, apa urgensinya, ciri-cirinya, dan juga bagaimana caranya menjernihkan pikiran. Berikut adalah
Urgensi pikiran jernih.
  1. Mengenal dengan tepat apa sebenarnya yang diinginkan
  2. Memersepsi dengan jelas dan definitif melalui panca indra, apakah sebenarnya yang merupakan goal Anda
  3. Memudahkan Anda membuat perencanaan kegiatan
  4. Membuat Anda lebih mudah menemukan peta jalan mencapai tujuan
  5. Membuat Anda memiliki langkah yang mantap
  6. Membuat Anda terbantu agar memiliki ketetapan hati
  7. Membuat Anda lebih fokus
  8. Membuat Anda terdorong dan terpola untuk melakukan sesuatu dengan benar
  9. Membuat Anda lebih tegas menolak apa yang tidak mendukung tujuan Anda
  10. Memudahkan Anda kembali ke jalan yang benar
  11. Membuat Anda benar-benar memperoleh tujuan Anda
  12. Membuat Anda dipahami dengan mudah oleh orang lain karena dapat dengan mudah menjelaskan apa yang diinginkan
  13. Membuat Anda akan mudah memperoleh bantuan sebanyak-banyaknya dan lebih cepat dari mana pun
Ciri-ciri pikiran yang jernih
  1. Jelas arti dan maksudnya
  2. Jelas detail dan substansinya
  3. Dapat dijelaskan secara sistematis
  4. Mudah dipahami oleh pikiran rumit maupun sederhana
  5. Tidak terbantahkan
  6. Tidak ada unsur keraguan dan kabur
  7. Dapat dipersepsi oleh pancaindra atau logika dan/atau aturan yang pasti
  8. Dapat dikomunikasikan dengan mudah tanpa hambatan
Cara menjernihkan pikiran:
  1. Hilangkan persepsi awal
  2. Menggunakan indra apa adanya
  3. Membuka segala kemungkinan
  4. Menanyakan pada diri apa maksudnya ini?
  5. Mencoba mendisosiasikan pada diri
  6. Mencoba mengasosiasikan dengan diri
  7. Mencoba mengasosiasikan dengan orang lainnya
  8. Bertanya kenapa
  9. Bertanya benarkah
  10. Bertanya apa saja
  11. Menyelami lebih dalam secara bertingkat mulai dari global hingga detail dan dengan bertahap
  12. Facing dan future facing dengan VAKOG
  13. Hubungkan dengan segala kemungkinan
  14. Tentukan apa yang sebenarnya Anda inginkan, rasakan, dan tanyakan, benarkah?
  15. Tanyakan pada pakarnya



Daftar Pustaka
1. Basuki Subianto. 2004. Mengubah Tidak Mungkin Menjadi Mungkin. Bandung.
2. Gustian, Ari Ginanjar. 2005. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasaan Emosi dan Spriritual. Jakarta.
3. Kubik Leadership, Farid Poniman-Indrawan Nugroho-Jamil Azzaini, Gramedi Pustaka Utama, 2009.
4. Mind Map, Tony Buzan, Gramedia Pustaka Utama, 2007
5. Connect!, Hermawan kartajaya-Waizly Darwin-Pembaca Kompas, Gramedia Pustaka Utama, 2010
6. How to be a Brilliant Thinker, Paul Sloane, Elex Media Komputindo, 2010


Pada Postingan Terdahulu (MELATIH KEKUATAN PIKIRAN (bagian1)) di bahas mengenai tentang kekuatan pikiran, untuk postingan kali ini saya coba menguraikan langkah demi langkah melatih kekuatan pikiran tersebut di PAGI HARI

Latihannya adalah sebagai berikut :

Saat bangun pagi, kadang kala kita merasa segar dan gembira, tapi sering kali kita merasa muram karena masalah masalah yang menumpuk segera terlintas lagi dipikiran. Nah ini yang pertama tama harus diubah. Mengaktifkan Pikiran tidak akan efektif bila saat bangun bagi pikiran Anda telah di sabotase oleh masalah masalah Anda. Mengubah kebiasaan yang telah Anda lakukan bertahun tahun tidaklah mudah, tetapi juga bukan tidak mungkin. 

Caranya sederhana, hanya diperlukan kesadaran bahwa mulai saat ini Anda dapat menguasai pikiran Anda. Anda tidak lagi dikuasai oleh pikiran Anda. Menguasai pikiran dan dikuasai pikiran adalah dua hal yang sangat berbeda. Contoh kongkritnya adalah bila suatu saat motor atau mobil Anda dipepet oleh motor atau mobil orang lain. Reaksi seketika Anda adalah sakit hati, marah dan melampiaskan marah yang mengakibatkan perkelahian atau menyimpan marah tersebut. Hasilnya, Anda membuat aktifitas Anda hari itu terganggu. Ini adalah contoh dimana Anda dikuasai oleh pikiran Anda. Tanpa disadari Anda telah menghabiskan energi yang sangat besar dan hasilnya merugikan Anda sendiri


Bila Anda dapat memilih reaksi yang Anda lakukan, yaitu Anda memilih untuk tidak sakit hati, tidak marah dan tidak melampiaskan marah Anda, maka Anda sudah dapat menguasai pikiran Anda. Ini bukan masalah karakter orang atau bawaan orang, ini masalah ketrampilan diri untuk dapat memilih reaksi dalam suatu kejadian. Salah kaprah kalau dikatakan bahwa ”bawaan orang tersebut pemarah”. Yang benar adalah ”orang tersebut rendah ketrampilannya untuk memilih reaksinya sendiri” Dengan memiliki ketrampilan untuk dapat memilih reaksi atas suatu kejadian, Anda telah punya kelebihan dibandingkan kebanyakan orang. Satu kelebihan yang nyata, Anda akan menjadi orang yang tidak mudah sakit hati. 

"Tidak ada orang yang dapat menyakiti hati Anda tanpa seijin Anda". Kembali pada saat Anda bangun pagi, mulai esok hari, singkirkan dulu segala macam masalah yang Anda hadapi. Hal pertama yang harus Anda lakukan saat bangun pagi adalah menggerakkan bibir Anda membentuk sebuah senyuman. Senyuman yang dipaksakan? Sebagai awal, ya. Paling tidak mulailah dengan sebuah senyuman yang dipaksakan, tanpa alasan apapun. Tariklah otot bibir Anda keatas membentuk sebuah senyuman. Coba lakukanlah sekarang..., nah seperti itu, Anda telah tersenyum. Selamat. Anda tersenyum di pagi hari karena Anda ingin tersenyum. Kalau perlu alasan, 

Anda tersenyum karena Anda bersyukur pada Sang Pencipta masih diberi kesehatan dan kesempatan untuk tetap dapat menikmati hidup yang indah  pada pagi itu.Kemudian, saat Anda mulai tersenyum, barengilah dengan perasaan bersyukur dan bahagia dalam diri Anda. Lho, saya banyak masalah. Bagaimana saya bisa merasa bahagia? Kata Anda dalam hati. Bisa, dan inilah salah satu kunci pengaktifan kekuatan pikiran .

Mulai saat ini Anda belajar untuk dapat memilih dan menguasai pikiran Anda, bukan dikuasai oleh pikiran Anda yang di picu oleh faktor luar. Karena dengan menguasai pikiran, Anda akan bisa merasa bahagia, senang, bersemangat, kapanpun Anda mau, terlepas dari masalah yang sedang Anda hadapi. Ini sangat penting, karena hanya dengan merasa bahagia, senang ataupun bersemangat, Anda akan memancarkan energi baik yang akan ditangkap oleh kumparan besar energi baik di alam semesta ini, yang nantinya akan dikembalikan sebagai energi baik yang lebih besar untuk membantu menjalani hari hari Anda. 

Sebaliknya, pikiran yang selalu berkutat pada permasalahan, pikiran yang hanya menimbulkan rasa marah, putus asa, malas, iri, benci, dendam, merasa tidak mampu, kurang percaya diri, merasa pasti gagal dan sejenisnya, akan menciptakan energi buruk yang Anda pancarkan ke alam semesta ini, dimana alam semesta akan mencarikan energi buruk padanannya dan akan balik ke Anda dalam bentuk masalah lain yang lebih besar.

Demikian seterusnya lingkaran setan pancaran energi buruk ini tidak akan berhenti bila kita sendiri tidak mau menghentikannya. Sekarang, bagaimana caranya tersenyum dan merasa bahagia atau senang? Tersenyum tanpa alasan adalah bagian yang paling mudah, Anda hanya perlu memerintahkan otot bibir Anda bergerak  keatas. Tetapi bagaimana dengan merasa bahagia atau senang? Cara yang paling mudah adalah dengan memberi alas an pada pikiran Anda sendiri.

Alasan yang Anda berikan pada pikiran Anda akan bersinergi dengan senyuman dibibir Anda dan akan menimbulkan perasaan bahagia di hati Anda.Dengan timbulnya perasaan bahagia di hati, Anda telah menciptakan dan mengirim energi baik mikrokosmos Anda ke alam semesta. Alasan ini harus benar, tidak boleh dibuat buat. Carilah alasan pada diri Anda yang membuat Anda bersyukur atau bahagia, sekecil apapun alasan itu. 

Misalnya Anda berbahagia karena Anda sudah mempunyai tempat tinggal walaupun kontrakan, atau sudah mempunyai motor walaupun masih kredit, atau masih punya tabungan walaupun sedikit atau masih bisa browsing internet, atau sudah punya pacar, atau punya sahabat sejati, atau mempunyai anak dan suami/istri yang baik, atau Anda hidup sendiri tetapi selalu sehat dan pasti masih banyak lagi.

Perhatikan, Anda harus fokuskan pikiran Anda pada ”punya tempat tinggal” bukan ”masih kontrak”, pada ”punya motor” bukan ”masih kredit”, pada ”punya tabungan” bukan ”tabungan sedikit”, pada ”saya sehat” bukan ”bagaimana nanti kalau sakit” dan seterusnya. Pasti Anda bisa mencari lebih dari satu alasan yang ada di diri Anda yang membuat Anda bahagia. Ada satu penelitian yang menyatakan bahwa kalau seseorang masih bisa browsing internet, seperti yang sering Anda lakukan, berarti orang itu tidak termasuk dalam 80% penduduk dunia yang hidupnya jauh lebih susah. 

Selamat untuk Anda. Bersyukurlah Anda sekarang. Nah, setelah Anda tersenyum, merasa bahagia dan merasa bersyukur saat Anda bangun tidur, lakukanlah kegiatan rutin pagi Anda. Setelah mandi pagi, dan bersiap untuk berangkat melakukan kegiatan Anda, lihat diri Anda di kaca dan katakan dalamhati dengan penuh keyakinan :

1. "Hari ini saya merasa bahagia dan bersemangat” (rasakan bahagia di hati  Anda)

2. ”Saya mendapat pekerjaan pada perusahaan..." atau ”saya berhasil dalam proyek...” atau ”saya mempunyai usaha sendiri di bidang...”, katakana dengan spesifik, nama perusahaan dan jabatan yang Anda inginkan, atau bidang usaha wiraswasta yang Anda ingin bangun, atau nama proyek/pekerjaan yang sedang Anda lakukan. Kuncinya adalah Anda mengatakan dengan penuh keyakinan, dengan segala perasaan Anda. Syukurilah keadaan Anda saat ini. Bagaimana kalau saat in saya sedang menghadapi satu masalah besar? Semua masalah pasti ada solusinya. Kalau tidak ada solusinya, itu namanya bukan masalah, tetapi fakta yang harus kita jalani.

Yang penting untuk dilakukan adalah fokuskan pikiran Anda pada solusi dan hasil baik atas solusi tersebut, sambil tetap semangat melakukan usaha untuk mewujudkannya. Kalau pikiran Anda selalu fokus pada masalah ataupun akibat buruk dari masalah tersebut, maka masalah tersebut tidak akan pergi dari Anda malah cenderung menjadi besar. Banyak sekali orang yang keadaannya lebih buruk dari Anda. 

Sekarang rasakan bahagia dalam diri Anda. Semakin Anda dapat benar benar merasakan bahagia saat mengatakan ”saya merasa bahagia”, semakin baik Anda mengaktifkan kekuatan pikiran Anda. Saat Anda mengatakan ”saya mendapatkan pekerjaan pada perusahaan...” atau ”saya berhasil dalam proyek...” atau ”saya berhasil dalam berusaha...”, katakan seolah olah Anda sudah berada dalam sukses tersebut dan rasakan nikmatnya sukses. 

Jangan menggunakan kata ”akan”. Jadikanlah ini sebagai rutinitas pagi Anda setiap hari. Kuncinya adalah mengubah pikiran Anda yang tadinya banyak memancarkan energi buruk menjadi pikiran yang membuat perasaan bahagia yang memancarkan energi baik untuk mendapatkan manfaat dari energi makrokosmos di alam semesta. Apa yang Anda pancarkan itulah yang akan Anda dapatkan. Setelah itu, mulailah hari Anda dengan  keyakinan baru dan perasaan baru yang dihasilkan dari pikiran Anda yang mulai diaktifkan. 

Tentunya Anda juga harus melakukan usaha usaha baru untuk meraih hasil, apakah dalam mencari pekerjaan, berprestasi dalam pekerjaan ataupun berhasil dalam berwiraswasta. Ingat, sukses butuh proses, dan buatlah sukses sebagaisebuah perjalanan, bukan tujuan. Perjalanan dari sukses satu ke sukses lain, sekecil apapun sukses itu, dan perjalanan dari rasa bahagia satu ke rasa bahagia lain.

Buatlah rencana yang matang sebelum bertindak. Banyak buku bagus yang dapat Anda pelajari dalam usaha mencari pekerjaan atau secara spesifik meningkatkan pengetahuan teknis pada bidang yang Anda sukai sehingga Anda bias lebih berprestasi atau lebih berhasil dalam usaha wiraswasta Anda.Yang penting, sebisa mungkin arahkan pikiran Anda untuk selalu menghasilkan perasaan yang baik agar banyak memancarkan energi baik.

Bila pikiran Anda kembali mengarahkan Anda ke perasaan malas, putus asa, marah, dendam, takut, iri, kurang percaya diri dan lain lain, jangan dilawan. Kenali perasaan buruk tersebut tetapi jangan dibiarkan. Sadarilah sewaktu pikiran Anda mulai kembali memancarkan energi buruk ini dan dengan perlahan perintahkan pikiran Anda tersebut untuk berubah kearah yang baik. Salah satu cara efektif untuk mengubah pikiran buruk adalah dengan membuat setiap pikiran buruk yang muncul sebagai gambar hitam-putih yang kecil, sekecil korek api. 

Buat gambar tersebut semakin mengecil dan akhirnya menghilang dari pikiran Anda. Selanjutnya, pada pikiran Anda, gantilah dengan gambar film berwarna sebesar layar lebar yang sangat indah yang berisi hal hal baik pada diri Anda yang pantas Anda syukuri dan merasa bahagia. 

Sekarang Anda telah mempunyai satu ”ilmu” yang sangat luar biasa. Dengan melakukan senyum, bersyukur dan merasa bahagia atas apa yang telah Anda miliki atau Anda capai sekarang, Anda telah mengirim energi baik ke alam semesta, dimana alam semesta akan merespon dengan energi baik makrokosmos dalam bentuk kebaikan yang akan Anda alami. Selain di pagi hari, Anda dapat melakukan senyum, bersyukur dan merasa bahagia ini dimana saja, kapan saja, misalnya saat Anda menunggu kendaraan, pada perjalanan panjang, menunggu seseorang dan lain lain. Hanya saja tidak perlu berlebihan, nanti orang melihat Anda dengan pandangan aneh (hehee...)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar